Gunung Bawakaraeng Jalur Kanreapia Yang Indah
Desa Kanreapia desa yang dingin, indah, subur dan tepat berada di Kaki Gunung Bawakaraeng. Para petani masih bisa melakukan budidaya setiap musim, seperti musim kemarau, itu karena mereka memiliki pengairan yang cukup, Gunung Bawakaraeng menjadi Sumber Pengairan, Sumber air bagi desa Kanreapia dan Kabupaten Gowa
Gunung Bawakaraeng juga menjadi Gunung favorit untuk dijadikan sebagai tempat pendakian bagi pendaki local maupun dari seluruh Indonesia, Gunung Bawakaraeng termasuk salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Selatan dengan ketinggian 2. 830 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Jalur pendakian Gunung Bawakaraeng ada beberapa tempat, salah satunya dapat di pilih melalu Jalur Desa Kanreapia di Dusun BontoLebang Lorong Pemancar TVRI. Pemandangan pertama akan di jumpai oleh pendaki adalah Hijaunya Sayur mayur yang ada di desa ini. Jejak Petualang Trans 7 juga pernah menjadikan jalur ini sebagai Jalur Pendakian.
Selanjutnya nama Bawakaraeng memiliki arti BAWA yang artinya MULUT, dan KARAENG yang artinya TUHAN. Sehingga Gunung Bawakaraeng di artikan sebagai Mulut Tuhan, diyakini sebagai pertemuan para wali, tempat berdo’’a kepada Tuhan, Gunung Bawakaraeng juga di Sebut sebagai Butta Toayya yang berarti tanah yang di tuakan, Gunung Bawakaraeng adalah gunung yang disakralkan atau di hormati oleh masyarakat Kanreapia dan sekitarnya.
Gunung Bawakaraeng adalah salah satu sumber kehidupan yang diberikan Sang Batara kepada Manusia, nama tersebut diambil karena tanah disekitar Gunung Bawakaraeng Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Gowa, desa yang berstatus Kampung Iklim, Kampung Sayur, Kampung Berseri Astra (KBA Kanreapia) dan Sekitarnya sangat subur, tanah di sekitar Gunung Bawakaraeng menumbuhkan sayur mayur dan jenis tanaman lainnya bersumber dari tanah yang subur, Tanah ini dapat di tempati bercocok tanam sepanjang tahun baik musim penghujan maupun Kemarau.
#kbakanreapia
Referensi : https://www.detik.com/sulsel/wisata/d-6412229/gunung-bawakaraeng-profil-jalur-pendakian-dan-mitosnya
0 Komentar