Merayakan Hari Kebudayaan 1 April, SD Inpres Banta-Bantaeng 1 Bikin Pentas Budaya dan Seni
CATATAN PENDIDIKAN - CATATAN RK
Meski tengah berpuasa, tidak menyurutkan semangat murid-murid SD Inpres Banta-Bantaeng 1, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, memperingati Hari Kebudayaan, pada Sabtu, 1 April 2023 ini. Pemkot Makassar, sejak tahun 2018, menetapkan 1 April sebagai Hari Kebudayaan.
Murid-murid terlihat sudah mengambil posisi di depan panggung, ketika jam menunjuk pukul 09.00 wita. Mereka akan menampilkan beragam atraksi seni budaya. Mereka berpakaian adat Sulawesi Selatan, berupa baju bodo dan sarung sabbe, bagi yang perempuan. Sedangkan, yang lelaki menggunakan songkok guru dan passapu. Ada juga anak-anak yang mengenakan busana muslim, sesuai nuansa Ramadan 1444 H.
Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng 1, Hj Baena, S.Pd, M.Pd, mengatakan pentas budaya dan seni ini diadakan karena merupakan bagian dari program inovasi sekolah. Apalagi murid-muridnya memang sudah siap tampil dan terbiasa menunjukkan bakat dan potensinya di bidang seni budaya.
Acara yang merupakan kolaborasi guru-guru SD Inpres Banta-Bantaeng 1 dengan peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Makassar (UNM) ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-qur'an dan selawat kepada Nabi Muhammad saw.
Wahyu Hidayat Ramadhan, S.Pd dari panitia PPL PPG UNM, mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah yang, menurutnya, telah memberi ruang kepada dia dan teman-temannya untuk berkreasi selama kurang lebih tiga bulan di SD Inpres Banta-Bantaeng 1. Peringatan Hari Kebudayaan, setiap tanggal 1 April di Kota Makassar ini, katanya, akan mendekatkan anak-anak kepada budaya kita di Sulawesi Selatan.
Menariknya, acara seni budaya ini selalu diperkuat dengan aspek literasi oleh pembawa acara, yakni Panca Siri Maulana, S.Pd. Setiap kali anak-anak selesai tampil, pembawa acara selalu menyampaikan informasi terkait apa yang mereka bawakan, baik itu tarian maupun atraksi seni lainnya.
Ada beragam penampilan yang dipertunjukan. Antara lain, Angngaru, yang dibawakan dengan baik oleh Mahardika, murid kelas 4. Mahardika, yang disebut kecil-kecil cabe rawit oleh pembawa acara, dilatih oleh Idul, dari PPL PPG UNM. PPL PPG UNM gelombang 2 ini, melatih semua penampilan anak-anak, mulai kelas 1 sampai kelas 6.
Selain Angngaru, anak-anak juga tampil membawakan tari Paddupa, Gandrang Bulo, tari Mappadendang, dan tari Alosi Ripolodua, serta lagu berjudul Pakarena.
Ada pula yang bercerita tentang Sultan Hasanuddin, tampil membaca puisi berantai, juga pidato yang dibawakan oleh Davina, murid kelas 6.
Bukan hanya murid-murid yang tampil, guru juga tampil dalam perayaan Hari Kebudayaan tahun 2023 ini. Nur Afifah Dahlan, S.Pd dan Musdalifah, S.Pd berduet bernyanyi, yang disambut tepuk tangan oleh murid-muridnya. Begitupun dengan Komunitas Amal Ceria, akronim dari Anak Mama Lancar Literasi, Numerasi, Digital, yang merupakan program inovasi SD Inpres Banta-Bantaeng 1.
Komunitas Amal Ceria turut berpartisipasi dalam kemeriahan acara ini. Mereka berbagi ilmu tentang penganan tradisional Jalang Kote. Ibu-ibu komunitas Amal Ceria itu terdiri dari Ibu Dewi Handayani, Ibu Immastin, Ibu Subaedah, Ibu Salma, Ibu Asriani, dan Ibu Muthia Muin.
Mereka memberikan semacam tutorial tentang awal mula Jalang Kote, proses pembuatan, cara penyajiannya sebagai menu takjil, serta bahan dan kandungan gizinya. Selain itu, ditampilkan pula tata cara menata piring untuk buka puasa.
Hj Baena, sebagai kepala sekolah menyampaikan kegembiraannya karena peringatan Hari Kebudayaan berlangsung lancar. Dia juga mengucapkan terima kasih atas peran serta semua pihak yang sudah menyukseskan acara ini.
0 Komentar